Kisah Kahlil Gibran ; “Mencari Kesempurnaan”.
Pada suatu hari Kahlil Gibran berdialog dengan gurunya;
Gibran : "Wahai guru, bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup ini?"
Sang guru merenung sejenak, lalu menjawab : "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah... dan jangan pernah kembali kebelakang!"
kemudia Gibran lurus di taman bunga lalu sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa. Lalu sang guru bertanya : "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun?"
kemudian Gibran menjawab : "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi tidak ku petik, karena aku pikir mungkin yang didepan pasti ada yang lebih indah, namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang terindah, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi"
Sambil tersenyum sang guru berkata : "Ya... itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak akan pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan yang ada ..."
Maka pesan moral yang dapat kita ambil disini yaitu;
Janganlah mencari kesempurnaan, tapi sempurnakanlah apa yang telah ada pada dirinya, karena semakin kita mencari kesempurnaan maka semakin pula kita tak akan pernah mendapatkan kesempurnaan tersebu. Allah memberikan pelangi disetiap mendung, senyum disetiap air mata, hikmah disetiap cobaan dan jawaban disetiap do’a. dari air kita belajar ketenangan, dari batu kita belajar ketegaran, dari tanah kita belajar kehidupan, dari kupu-kupu kita belajar merubah diri, dari padi kita belajar rendah hati ,dan dari Allah kita belajar kasih sayang yang sempurna.
Sutedjo Bin Salkas, [04.10.17 10:04]
Mencari kesempurnaan sangat relatif yang penting menyempurnakan langkah yang telah di ambil bila belum masihada yang kurang
BalasHapuskesempurnaan yang hakiki tidak akan pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan yang ada
Hapus